Kamis, 26 Mei 2011

TABRAKAN BERUNTUN 3 TRUK DI JALAN BARU

Tabrakan Beruntun, Jalan Solok-Padang Macet Total
Posmetro Padang  Berita Peristiwa  Kamis, 26/05/2011 - 15:51 WIB  Eri Viko  40 klik
Tabrakan beruntun melibatkan tiga truk dan satu sepeda motor mengakibatkan macet total diruas jalan Solok-Padang tepatnya di jalan Baypass, Cupak, kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok, tadi Kamis (26/5) siang. Akibatnya meski tidak menimbulkan korban jiwa dalam peristiwa tersebut, arus lalu lintas dari arah Solok menuju Padang dan sebaliknya terpaksa dialihkan sementara ke jalur alternatif via pasar Cupak.

Dari informasi yang berhasil dirangkum POSMETRO di lokasi kejadian menyebutkan, tabrakan beruntun yang terjadi dijalan lintas sumatra tepatnya di kawasan tugu Cupak berawal ketika dua truk dari arah padang masing-masing truk dengan nopol BA 8205 PU yang dikemudikan Eka (26) yang tercatat sebagai warga Lubuksilasih, kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok dan truk dengan nopol BA 9909 B yang dikemudikan Ramon (28) warga Salayo, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok terlihat melaju searah dari arah Padang menuju Solok.
    
Saat melintasi dijalur Solok-Padang tepatnya ditikungan dikawasan tugu Cupak, tiba-tiba truk yang dikemudikan Eka dihantam truk yang ada dibelakangnya sehingga truk naas dengan nopol BA 8205 PU tersebut terbalik dengan posisi rebah kuda.

Belum lagi sempat diselamatkan dari arah berlawanan sebuah truk dengan nopol BH 8659 FU yang diketahui dikemudikan Ismet (50) juga melaju tanpa bisa menghentikan kendaraannya sehingga truk dari arah Solok menuju Padang tersebut ikut terlibat menghantam truk yang dikemudikan Eka. Sebuah sepeda motor dengan nopol BA 4426 HX yang belum diketahui pemiliknya diduga tersengol truk yang mengalami tabrakan beruntun tersebut  sehingga ikut menjadi korban.

Akibat posisi truk naas yang mengalami tabrakan beruntun tersebut melintang jalan, membuat ruas jalan utama menuju Padang dan sebaliknya itu mengalami macet total. Petugas kepolisian dari Mapolres Solok yang mengamankan lokasi kejadian, terpaksa mengalihkan arus lalulintas menuju Padang dan sebaliknya ke jalur alternatif melewati pasar Cupak.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa dalam peristiwa tabrakan beruntun tersebut, namun Eka yang mengalami luka cukup serius dan Remon yang juga mengalami luka ringan terpaksa dilarikan kerumah sakit umum daerah solok untuk mendapatkan perawatan medis.

Sementara itu truk yang memuat semen dengan posisi terbalik dan melintang jalan sulit di evakuasi petugas karena cukup sarat dengan muatan. Untuk mengevakuasi truk agar tidak menghalangi jalan, sejumlah pekerja terpaksa memindahkan muatan truk berupa semen ke truk lainnya.

Peristiwa tabrakan beruntun yang terjadi di jalur baypass cupak tersebut spontan menjadi pusat perhatian warga dan penguna jalan lainnya yang ingin melihat dari dekat ikut mengakibatklan jalur Solok-Padang bertamabah macet.

Hingga berita ini dilansir, sejumlah pekerja masih terlihat memindahkan muatan truk ke truk lain sebelum truk naas tersebut di evakuasi agar jalur lintas  solok-Padang kembali normal. (*)

Selasa, 24 Mei 2011

Pensi Singkarak Mulai Langka

Pensi Singkarak Mulai Langka
publish : balaipandan komunitas
Danau Singkarak yang dimiliki bersama Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanahdatar, selama ini tak hanya dikenal dengan panorama indahnya saja. Tapi juga spesies ikan spesifik yaitu ikan bilih. Di samping itu, ada satu hidangan yang juga terkenal kemana-mana, yaitu pensi. Namun sayang sekali, beberapa waktu belakangan ini, spesies kerang/lokan air tawar itu mulai menghilang. 

Hal ini tentu saja menyedihkan, karena banyak wisatawan ke Danau Singkarak yang mengkhususkan diri berburu hidangan pensi. 

Menyikapi kondisi ini, sudah saatnya pemerintah Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanahdatar harus segera mencari solusi terbaik. Sehingga, populasi pensi di Danau Singkarak tersebut tidak punah di danau terbesar di Sumbar ini.

Salah seorang pengunjung Danau Singkarak, Fitri (42) menyatakan dirinya bersama suami dan tiga anaknya khusus datang dari Kota Padang untuk menikmati hidangan pensi. Ia menyatakan hal itu disebabkan selama ini hidangan pensi Singkarak terkenal lezat. 

"Setiap kali ke Danau Singkarak, saya selalu mencari pensi. Tidak hanya namanya yang enak didengar, tapi juga rasanya yang sangat spesifik. Dibanding hidangan pensi ataupun langkitang dari daerah lain, pensi di Singkarak memiliki rasa yang sangat khas. Namun sayangnya, saat ini pensi semakin sulit ditemui di sini (tepi Danau Singkarak, red). Bahkan telah banyak beredar kabar sejumlah pensi di sini didatangkan dari daerah lain. Kalau hal itu benar-benar terjadi, maka pensi Singkarak bisa saja ditinggalkan," ujarnya. 

Fitri juga menyatakan terjadinya kelangkaan pensi di Danau Singkarak bukan disebabkan oleh banyaknya masyarakat yang berburu hidangan pensi. Ia memperkirakan rusaknya ekosistem di pinggiran Danau Singkarak lebih menjadi penyebab yang kuat. Ia mencontohkan, beberapa tahun lalu, hidangan pensi dengan mudah ditemui di pinggiran Danau Singkarak. Meski saat itu, penikmat pensi sangat banyak, namun penjual hidangan pensi tersebut tetap bisa mencukupi permintaan. Namun sekarang, saat penikmat tidak sebanyak dulu, keberadaan pensi malah semakin langka.

"Saya rasa, rusaknya ekosistem di pinggiran Danau Singkarak lah yang menyebabkan pensi semakin langka. Kalau dulu, saat bermain di tepi singkarak, kita dengan mudah menemukan pensi hidup. Namun sekarang, tepian danau telah kotor dan keberadaan pensi semakin sulit ditemui. Sebaiknya Pemkab Solok dan Tanahdatar segera menyikapi hal ini. Jika tidak, bukan tidak mungkin spesies pensi akan benar-benar hilang dari Danau Singkarak," harapnya. (*)

Kamis, 19 Mei 2011

KA LAPAS LAIANG SOLOK KETEMU ANAK DI BAWAH UMUR DI RUTAN......

Ditulis oleh Mingguan BAKINNews   
Jumat, 13 Mei 2011 08:40
“Mau Ndak Jadi Walikota? Tapi…..”Solok (Sumbar), BAKINNews---Ada yang menarik dalam rangkaian acara pisah sambut Kalapas II/B Laing Solok dari Elly Yuzar kepada penggantinya Sofyan. Elly Yuzar untuk selanjutnya menempati posnya yang baru di Lapas Muaro Padang, sedangkan Sofyan sebelumnya berasal dari Lapas Lubuk Sikaping Pasaman Timur. Sebelum acara dimulai, Walikota (Wako) Solok, Irzal Ilyas Dt Lawik Basa didampingi Kalapas Elly Yuzar, sejumlah pejabat lainnya, unsure  Muspida serta Koordinator HAMMAS Romeyzar menyempatkan diri meninjau setiap sudut dan ruangan lapas.
Ketika berada di setiap sudut/ruangan, Wako Irzal senantiasa bertanya atas apa yang disaksikannya. Dia sempat heran ketika mendapati ada napi yang telah lansia dan tengah berbaur rilek dengan napi lainnya yang lebih muda diluar ruangan. Menanggapi hal ini, Kalapas Elly mengatakan lapas ada menyediakan khusus ruang untuk napi lansia ini, disamping juga ada ruang khusus untuk napi wanita.
 Dari situ, pertanyaan kembali muncul ketika berada di ruang (tidur) para napi. Irzal menanyakan apakah di ruang tersebut berlaku hukum rimba. Artinya, yang kuat menindas yang lemah atau yang lemah harus patuh mengikuti kemauan yang kuat. Atas pertanyaan ini, Kalapas Elly Yuzar menegaskan perilaku demikian tidak ada di lapas II/B Laing. Selain adanya pengawasan dari petugas lapas, juga dia menambahkan para napi diberikan bekal agama yang cukup dan wajib sholat 5 waktu.
Lalu sampai di ruang dapur, Wako sempat memuji suasana dan kondisi dapur. Menurutnya, ruang dapur yang digunakan untuk tempat memasak kebutuhan makan-minum napi sangat bersih. Bahkan, peralatan dapur terlihat ada yang modern. Dari hilir mudik antar ruang tersebut, Wako Solok Irzal Ilyas dan rombongan di tengah perlintasan mendapati pula sekumpulan napi tengah menonton televisi di ruang terbuka.  Kumpulan napi ini sepintas terkesan biasa-biasa saja, sehingga bagi anggota rombongan lainnya tak menjadi perhatian betul. Tapi  Irzal justeru menangkap ada yang tidak biasa dari kumpulan itu. Seketika, dia memanggil salah seorang napi dari kumpulan dimaksud.
Karena dirinya dipanggil, sang napi lantas berdiri dan mendekat . Seketika tampaklah sosok anak dibawah umur. Irzal langsung mengulurkan tangannya menjabat tangan sang anak. Ketika ditanya apa kasusnya, dia mengaku telah mencuri uang warnet Rp. 23 juta. Pencurian tidak dilakukan sendirian, melainkan bersama 3 orang teman sebayanya yang lain. Bahkan, salah seorang diantaranya jauh lebih kecil umurnya, sehingga memancing Wako kembali bertanya, “Kan lai sekolah? Kampuang dima?” Menanggapi tanya Wako, dia mengatakan sambil masih sempat berseloroh, “Lai alun, Pak. Dari Cupak!” Irzal tersirat terenyuh dan perihatin mendapati kenyataan demikian, lantas dia coba membesarkan hati dan memotivasi anak-anak bawah umur tersebut, “Mau ndak jadi Walikota? Tapi harus sekolah yang rajin sampai tuntas setelah bebas dari hukuman”. BIN 868

Rabu, 18 Mei 2011

Lado Maha Urang Kampuang Ta Pakiek....Lado Murah Urang Ladang yang Tapakiek

balaipandan komunitas
 Kab. Solok
Harga Cabe Terus Merosot, Petani Menjerit
Posmetro Padang  Berita Ekonomi  Rabu, 18/05/2011 - 16:11 WIB  Eri Viko  144 klik
Cabe
Harga cabe terus merosot dan membuat para petani cabe mulai “mamakiak”. Jangankan berbicara untung, modal saja tidak kembali semenjak harga cabe terus turun dipasaran.

Menurut Yudi (35) warga Gunung Talang yang menderita kerugian dengan anjloknya harga cabe dipasaran, dengan harga cabe seperti sekarang ini, dipastikan banyak petani cabe yang mendrita kerugian.

Dari hasil penjulan cabe sebesar Rp 6000 hingga Rp 7000,-per kilogramnya ditingkat petani, menurut Yudi belum mengembalikan modal petani  dalam menanam cabe. Bahkan meski tiga kali hasil panen cabe dijual, belum menutupi ongkos menanam cabe belum lagi biaya perawatan cabe.

Bahkan Yudi mengaku disaat harga cabe melambung tinggi, dirinya tidak sempat menikmati harga cabe yang mencapai Rp 60.000,- perkoligrmanya itu karena saat itu dirinya bercocok tanam padi. Namun karena harga cabe kala itu masih tinggi, masih banyak para petani yang memilih bertanam cabe ketimbang berkebun lainnya termasuk Yudi.

Namun saat panen harga cabe dipasaran tidak seperti yang dibayangkan. Harga cabe terus melorot tajam sehingga para petani mulai menderita kerugian. Belum lagi cuaca yang tidak menentu seperti sekarang ini, memaksa para petani cabe mengeluarkan ongkos lebih untuk merawat tanaman cabe mereka.

Kondisi harga cabe yang terus menurun disatu sisi membawa keberuntungan bagi para konsumen karena harga cabe tidak memberatkan kebutuhan keluarga merekja. Namun dengan harga cabe seperti sekarang ini dan diperkirakan terus turun giliran para petani yang menjerit karena menderita kerugian atas usaha mereka. (*)

Kamis, 12 Mei 2011

BARAJA DARI "KABODOHAN" UMAR BIN KHATAB

Belajar dari "Kebodohan" Umar bin Khatab

Oleh : Agustiar Nur Akbar
Publish by : Balaipandan Community 

Kita tentu tidak asing dengan Umar bin Khatab salah satu dari empat khalifah ternama masa sepeninggal Rasulullah SAW. Umar pun terkenal dengan ketegesan dan kelembutan hatinya. Bahkan Rasulullah SAW bersabda, “Seandainya ada nabi sesudahku maka ia adalah Umar bin Khatab”. (H.R Tirmidzi dan Ahmad)



Dikisahkan pernah suatu ketika Rasulullah SAW mendapati Umar bin Khatab sedang menangis kemudian tertawa hampir bersamaan. Ketika ditanya apa gerangan yang menyebabkannya demikian. Umar bin Khatab menjelaskan bahwa ia teringat keadaan dirinya di masa jahiliyah dulu. Kenapa ia menangis, ia teringat ketika masa jahiliyah ia mengubur anak perempuannya hidup-hidup.

Terbayang olehnya seandainya saja anak perempuannya masih hidup. Ia akan bisa bersama mereka. Dan akan mendapatkan cucu yang banyak dari mereka.

Lantas yang membuatnya tertawa adalah ketika di masa jahiliyah ia terbiasa membuat patung-patung berhala. Terkadang ia membuatnya dari gandum dan manisan.

Akan tetapi ketika ia dilanda lapar atau musim paceklik. Maka ia terpaksa mengambil bagian-bagian patung berhala tersebut kemudian memakannya.Mendengar hal tersebut Rasulullah SAW pun turut tertawa.

Dari kisah ini kita bisa mengambil pelajaran yang sangat berharga. Masa jahiliyah dikenal juga dengan masa kegelapan atau kebodohan.

Dimana akal dan hati nurani tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Sebut saja dua hal yang mebuat Umar bin Khatab menangis dan tertawa ketika mengingatnya.

Pada masa jahiliyah perempuan tidak mempunyai harga sama sekali. Bahkan memiliki anak perempuan adalah aib yang besar. Karena dianggap tidak berguna, tidak bisa berperang dan tidak bisa mewariskan kejayaan serta kemuliaan. Bahkan perempuan dianggap sesuatu yang bisa diwariskan. Tak ubahnya seperti barang atau benda mati belaka.

Mengubur anak perempuan hidup-hidup sangatlah tidak manusiawi. Itu karenanya bisa disebut tipikal orang jahiliyah adalah tidak mempunya hati nurani. Akal sehat pun seharusnya menolak akan hal ini. Akan tetapi yang terjadi justru sebaliknya.

Peristiwa kedua, dimana Umar bin Khatab memakan tuhannya yang ia buat sendiri. Jika akal sehat berfungsi sebagaimana mestinya maka akal akan menolak tuhan yang bisa dibuat dan dimakan. Atau tuhan yang bisa dibuat dan dihancurkan.

Setelah Umar bin Khatab memeluk Islam dan menjadi sahabat Rasulullah SAW. Ia menyadari akan kebodohan tersebut. Ia menyesalinya ketika dengan bodohnya ia mengubur anak perempuannya hidup-hidup. Karena itu ia menangis tatkala mengingat peristiwa tersebut. Dan Umar bin Khatab menertawakan kebodohannya. Bagaiamana bisa, dulu ia membuat tuhan yang ia sembah lalu memakannya.

Segala puji bagi Allah SWT, Dzat Yang Maha Esa lagi Maha Agung. Dengan syariat-Nya yang dibawa melalui tangan nabi Muhammad SAW, telah mengeluarkan umat manusia dari kebodohan dan ke-primitif-an. Serta mengajarkan kita untuk menggunakan hati nurani sebagaimana mestinya. Juga mengajarkan kita untuk menjadi manusia yang manusiawi. Wallahu a’lam bish-shawab.

Penulis adalah mahasiswa Indonesia yang kini tengah menimba ilmu di Kairo, Mesir.

Rabu, 11 Mei 2011

LOWONGAN KARAJO KA JAPANG

Disosnaker Buka Lowongan ke Jepang
Padang Ekspres  Berita Sosial  Kamis, 12/05/2011 - 09:55 WIB  Nasrul Tanjung  21 klik
Ilustrasi
Meskipun peluang bagi tamatan SMA/sederajat untuk menjadi PNS sangat tipis, namun kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan masih terbuka lebar. Menyusul dibukanya lowongan kerja ke Negara Jepang, oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja, Pemberdayaan Masyarakat (Disosnaker-PM) Kota Bukittinggi.


Bahkan menurut Kabid Pembinaan dan Pengawasan Disosnaker Bukittinggi, Asri Bakar, SH, lowongan tenaga kerja bagi tamatan SMA/sederajat itu tidak saja berlaku bagi warga Bukittinggi, melainkan juga bagi warga yang tinggal di luar Kota Bukittinggi.


"Penerimaan lowongan kerja ke Negara Jepang itu telah dibuka sejak awal bulan Mai 2011 lalu dan penutupan pada akhir bulannya,"kata Asril Bakar, Rabu (11/5) kemarin.


Disebutkan, Disosnaker adalah sebagi tempat perekrutan, setelah itu mereka yang direkrut dilatih terlebih dulu sebelum diberangkatkan ke Jepang, sebagai tenaga teknisi di perusahaan tersebar di Jepang itu,"jelasnya.


Katanya, pembukaan lowongan di Sosnaker Bukittinggi sebagai tempat perekrutan, setelah itu tenaga kerja yang dinyatakan diterima bakal diserahkan PJTKI sebagai penyalur tenaga kerja. Sosnaker yang bekerjasama dengan PJTKI dalam mencarikan lapangan pekerjaan bagi tamatan sekolah yang pengangguran.


"Mencarikan lapangan pekerjaan bagi tamatan sekolah yang menganggur sudah menjadi program Sosnaker sejak dulu. Tahun lalu, Sosnaker juga telah mengirim sejumlah tenaga kerja ke daerah industri di Kepulauan Riau, yaitu Batam," sebutnya.


Ia menyebutkan, pengiriman tenaga kerja ke daerah industri selain ke Negara Jepang yang sedang diprogramkan, terus ada tiap bulannya menimal pengiriman dilakukan kepada 30 orang tenaga kerja.


Peminat dapat memasukkan lamaran ke Sosnaker Bukittinggi. Kepada mereka dilakukan tes tertulis dan lainnya. Bagi yang lulus tes, sebelum dikirim ke perusahaan yang membutuhkan, Sosnaker terlebih dulu melatih tenaga kerja itu selama dua sampai tiga minggu, dengan memperkenalkan apa yang akan mereka kerjakan di perusahaan tempat mereka diterima.


Perusahaan yang menjadi mitra kerjasama Sosnaker di daerah Batam, antara lain PT. Panasonic, PT. Sanyo dan lainnya.

Senin, 02 Mei 2011

MAMBALANJOKAN HARATO NAN DI DAPEK DI JALAN ALLAH SWT

MEMBELANJAKAN HARTA DI JALAN ALLAH SWT

publish by balaipandan community 


Membelanjakan harta di jalan Allah SWT (kita kenal istilah, fisabilillah) adalah satu dari ciri-ciri utama orang-orang mukmin sejati. Dalam hal ini, Allah SWT tidak sekedar memerintahkan melainkan juga memberi motivasi begitu indah, agar kita tergerak untuk melaksanakannya. Sebagai contoh motivasi yang diberikan, salah satunya terdapat didalam Surat Al-Baqarah Ayat 265.

Perumpamaan mereka yang membelanjakan hartanya demi mendapat ridha Allah dan meneguhkan (keimanan) jiwanya adalah bagaikan sebidang kebun ditempat yang tinggi. Ketika ditimpa hujan lebat maka hasil buahnya duakali lipat banyaknya. Jika hujan lebat tidak turun maka hujan gerimispun telah mencukupi. Dan Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan.

Berbicara soal membelanjakan harta fisabilillah tampaknya mudah. Namun demikian, diperlukan kemauan yang cukup kuat untuk melakukannya. Maka dari itu, membelanjakan/menafkahkan (ber-infaq) harta di jalan-Nya dapat memperkuat jiwa dan akhlaq orang yang melakukannya. Lebih jauh lagi, sekecil apapun infaq yang disisihkan dengan penuh ikhlas sudahlah mencukupi untuk meraih ganjaran/balasan yang besar dari Allah SWT.
Dorongan atau motivasi yang diberikan dengan cara lain oleh Allah SWT kepada kita, terdapat didalam Surat Al-Hadid Ayat 7,

Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, dan infaqkanlah sebagian harta yang Allah telah menjadikanmu menguasainya. Maka orang-orang yang beriman diantara kamu dan berinfaq, bagi mereka itu ada ganjaran yang besar.

Pada ayat ini Allah SWT menjelaskan kepada kita bahwa apapun yang kita miliki, sebelumnya telah pernah dimiliki oleh orang lain. Begitu pula nantinya apa yang kita miliki akan berpindah kedalam kepemilikan orang lain. Begitulah, kita adalah pengelola sementara atas harta itu, dengan kata lain peran kita hanyalah sebagai pemegang amanat. Maka dari itu, kita tidak perlu ragu-ragu dalam membelanjakan sebagian harta yang mana sifat kepemilikan kita atasnya hanyalah sementara. Selanjutnya, dengan ayat ini menjadi jelaslah bagi kita bahwa hanya mereka yang beriman dan menafkahkan hartanya di Jalan Allah SWT sajalah yang kelak akan memperoleh ganjaran yang besar dari Allah SWT. Adapun bagi orang-orang yang tidak beriman, yang membelanjakan hartanya untuk keperluan sosial, kelak di Hari Pembalasan tidak ada balasan baginya atas kebajikan yang telah ia lakukan itu, walaupun di dunia ini beberapa bentuk penghargaan bisa saja diperolehnya.

Allah SWT berfirman didalam Surat Al-Hadid Ayat 10,

Dan mengapa kamu tidak menafkahkan (sebagian hartamu) pada jalan Allah? Padahal Allah-lah yang mempusakai (memiliki) langit dan bumi.

Pada ayat ini juga terkandung petunjuk dan dorongan untuk membelanjakan sebagian harta di jalan Allah SWT. Dorongan itu berupa ajakan untuk merenungi, adakah diantara kita yang memiliki sebagian dari langit? Tentu tidak! Sesungguhnya hanya kepunyaan Allah SWT sajalah seluruh langit itu. Demikian pula dengan apa saja yang di bumi ini semuanya milik Allah SWT, walaupun seringkali kita terbiasa salah-ucap mengatakan, “ mobil saya, rumah saya, ataupun, ini balai pengobatan saya.” Maka dengan firman-Nya yang merangkai kata langit dan bumi, Allah SWT menerangkan kepada kita bahwa, sebagaimana halnya apapun yang di langit adalah milik-Nya demikian pulalah dengan apa-apa yang ada di bumi juga milik Allah SWT. Maka tak perlu kita ada keengganan untuk menafkahkan di jalan Allah SWT, harta yang sejatinya adalah milik Allah SWT. Maka dari itu Allah SWT pun mengundang kita didalam Surat Al-Hadid Ayat 11,

Siapakah yang mau meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, maka Allah akan melipat-gandakan (balasan) pinjaman itu untuknya, dan ia akan memperoleh pahala yang banyak.

Apakah yang dimaksud dengan pahala/ganjaran yang besar atau pahala yang banyak? Ini dapat secara baik kita pahami dengan menilik Ayat ke-36 dari Surat An-Naba berikut ini.

Sebagai balasan dari Tuhanmu dan pemberian yang cukup banyak.

Ganjaran Surga jauh melampaui balasan yang patut kita terima atas perbuatan baik yang telah kita lakukan. Jadi, sebagai tambahan dari balasan itu, Allah SWT juga memberikan hadiah yang cukup banyak. Besarnya hadiah ini tergantung kepada keikhlasan dan niatan perbuatan kebajikannya. Itulah yang disebut oleh Allah SWT sebagai pahala yang banyak atau pahala yang besar di berbagai ayat didalam Al-Qur’an. Demikianlah kita akan memperoleh balasan dari Allah SWT, atas harta yang kita pergunakan fisabilillah sesuai dengan niat dan kadar keikhlasan kita pada saat melakukannya.
Anas RA meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Jika seseorang memiliki satu lembah emas, ia takkan pernah merasa puas. Ia akan menginginkan satu lagi lembah penuh emas untuk dimilikinya. Padahal sesungguhnya hanya debu-kuburlah yang bisa memenuhi/memuaskan mulut seseorang.” (Bukhari)

Ubai bin Ka’ab mengatakan bahwa hadits ini begitu sering dibaca-ulang, sampai-sampai kami menyangka itu adalah ayat-ayat Al-Qur’an sehingga Allah SWT mewahyukan Surat At-Takatsur Ayat 1~8.

Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk kedalam kubur. Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu), dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui. Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin. Niscaya kamu benar-benar akan melihat Neraka Jahiim, dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan ‘ainul yaqin (yakin sebab melihat sendiri), kemudian kamupun pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).

Ibnu Umar meriwayatkan bahwa suatu ketika Rasulullah Muhammad SAW menyampaikan sabda beliau kepada para sahabat, “Dapatkah kamu membaca seribu (1000) ayat Al-Qur’an setiap hari?.” Para sahabat pun berkata, “Siapakah dari kita yang sanggup melakukannya!?.” Rasulullah pun bersabda, “Adakah kamu tak dapat membaca Surat At-Takatsur.” (Al Hakim dan Al Baihaqi)

Dengan demikian berarti bahwa kandungan pesan didalam Surat At-Takatsur itu setara dengan seribu ayat. Adalah kenyataan bahwa kelemahan manusia itu adalah menumpuk-numpuk dan terus menambah harta dalam genggamannya hingga maut menjemput. Sungguhpun demikian, ada kewajiban orang beriman untuk membayar zakat (maal) sebesar 2.5 % (dua setengah persen) dari hartanya. Perlu diingat juga bahwa Allah SWT sering kali menyebutkan perintah Zakat langsung mengikuti perintah Shalat didalam Al-Qur’an. Dengan kata lain, Tidak diterima Allah SWT shalat seseorang sehingga ia bayarkan kewajiban zakatnya. Khalifah Abu Bakar RA adalah sahabat yang terbaik pemahamannya dalam hal zakat. Beliau menugaskan pasukan untuk memerangi mereka-mereka yang menolak membayar zakat walaupun mereka itu masih mengerjakan shalat dan menunaikan puasa.

Allah SWT berfirman didalam Surat Al-Muzammil Ayat 20:

Dan dirikanlah shalat dan bayarlah zakat, dan pinjamkanlah kepada Allah pinjaman yang baik.

Pada ayat ini, Selain memerintahkan kita untuk membayar zakat, Allah SWT juga menganjurkan kita untuk dengan ikhlas menambah lagi belanja kita di Jalan Allah SWT. Ciri-ciri orang yang sungguh-sungguh mukmin banyak disebutkan di berbagai ayat didalam Al-Qur’an. Misalnya, didalam Surat Adz-Dzariat Ayat 17~19 Allah SWT berfirman,

Mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam; Dan di akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah). Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang-orang miskin yang meminta dan yang tidak mendapat bagian (tidak meminta).

Begitupun didalam Surat Al-Ma’arij Ayat 24, 25; Allah SWT berfirman:

Dan orang-orang yang didalam hartanya tersedia bagian tertentu, bagi orang (miskin) yang meminta dan orang yang tidak mempunyai apa-apa (yang tidak mau meminta)

" Bagian tertentu" yang dimaksud didalam ayat ini adalah bagian yang telah ditetapkan untuk sepanjang masa oleh Allah SWT dalam bentuk zakat yakni sebesar 2,5 % (dua setengah persen) dari harta kekayaannya. Tersebut pula didalam firman Allah SWT Surat Al-Insaan Ayat 8 & 9,

Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan. Sesungguhnya kami memberikan makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan darimu dan tidak pula (ucapan) terima kasih.

Terkadang kita heran, mengapa Allah SWT menakdirkan Nabi Muhammad SAW terlahir dalam keadaan yatim. Tentunya hanya Allah SWT sajalah yang mengetahui secara sempurna tentang hal ini. Mungkin saja, salah satu alasan adalah Allah SWT berkehendak menanamkan di masa kecil Rasulullah SAW bagaimana rasanya hidup sebagai anak yatim, karena ini merupakan latihan penting bagi beliau yang dikemudian harinya diangkat oleh Allah SWT sebagai Rahmatan lil ‘Alamin (sebagai rahmat bagi alam semesta).

Bimbingan dan Petunjuk Allah SWT berpengaruh amat seketika terhadap para sahabat Rasulullah Muhammad SAW. Sebagai contoh, perhatikanlah firman Allah didalam Ayat ke 92 dari Surat Ali ‘Imran berikut ini.

Tidaklah sekali-kali kamu sampai pada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai.

Begitu mendengar turunnya ayat ini, Abu Thalhah RA bergegas mendatangi Rasulullah SAW untuk menyerahkan kebunnya yang terbaik, disumbangkan untuk kepentingan Sabilillah. Begitu pula dengan Zaid bin Haritsah RA, ia segera menyerahkan kuda terbaik yang dimilikinya.

Saya berdo’a semoga Allah SWT memberikan kemampuan kepada kita untuk membayar Zakat dan mengeluarkan sedekah secara tulus-ikhlas dan teratur dari waktu ke waktu. Amiin.