Sabtu, 09 April 2011

Pembunuhan Yang Terjadi Hari Kamis kemaren di Sawah Tapi, Guek Cegak

Insiden tewasnya Andi Palembang, pria yang diduga pencuri--perampok dan telah meresahkan Kecamatan Lembangjaya di Jorong Pakan Kamih Batu Karak, Nagari Sawah Tapi, Kamis (7/4), membuahkan episode baru bagi pemuda setempat. Kendati Andi Palembang menghembuskan nafas terakhirnya di tangan warga, jajaran Polres Solok memeriksa para pemuda yang ikut dalam kejadian itu. Pemeriksaan tersebut untuk mencari siapa pelaku pembunuhan terhadap pria yang dikuburkan di LUbuklinggu, Sumsel tersebut. 

Kapolres Solok AKBP Ali Absar ketika dihubungi Padang Ekspres menuturkan, jajarannya tengah memeriksa sekitar 50-an orang pemuda di Jorong Pakan Kamih Batu Karak, Nagari sawahtapi, Kecamatan Lembangjaya. Pemeriksaan itu untuk meminta keterangan pada pemuda atas asal muasal terjadinya insiden perkelahian yang berujung pada kematian "Sumando" Sawahtapi itu. 

"Kini kita berkonsentrasi untuk mencari pelaku pembunuhan itu. Setelah itu baru dikembangkan ke yang lain," ujar Ali Absar di balik ponselnya, kemarin.

Pemeriksaan 50-an pemuda yang diduga melakukan pengroyokan itu membuat aparat Polres Solok kesulitan mencari pelakunya. Sebab, kejadian itu tak ada orang yang melihat secara jelas dan tidak ada pula dokumentasinya. Sehingga sedikit menyulitkan petugas. "Pemuda itu sangat kooperatif untuk diperiksa," lanjut SMA 7 Bandung itu. 

Dikatakannya Ali Absar, Andi Palembang memang termasuk target operasi (TO) yang diduga terkait pada kasus perampokan bersenjata api di Bukiksileh, Kecamatan Lembangjaya, beberapa waktu lalu. Akan tetapi pengejaran itu terhenti setelah ditemukan Andi Palembang tewas di tangan warga. 

Menyoal kasus perampokan di Bukiksileh itu, Ali Absar mengaku masih belum mendapatkan titik terang atas kasus tersebut. Sebab, beberapa orang yang diduga terkait dalam kawanan perampokan itu tak berada di Solok. 
"Tempo hari kita sempat mencium salah satu pelakunya tinggal di Singkarak. Tapi setelah diburu ternyata orang dimaksud sudah keburu kabur. Jadi kini kita tunggu perkembangan terbaru dan terus memburu kemungkinan terdapatnya titik terbaru," tandas pamen dua melati itu.

Tewasnya Andi Palembang bermula perkelahiannya dengan salah seorang pemuda Jorong Pakankamih yang melihatnya melakukan pencurian. Kala itu, Andi Palembang mengancam membunuh pemuda tersebut. Pada perkelahian itu, pemuda tersebut mengalai luka di lengan akibat luka sabetan cerulit milik Andi Palembang.

Melihat rekannya terluka oleh Andi Palembang, pemuda Jorong Pakan Kamih lainnya mengejar Andi Palembang. Pengejaran tersebut berujung pada pengeroyokan dan akhirnya sumando Sawahtapi asal Lubuklinggau itu mengalami luka benda tumpul dan keras di bagian punggung, dada, leher, kepala dan lain sebagainya. Luka itu membuat Andi Palembang meregang nyawa. []







Sumber Padang Today
Publish balaipandan kominutas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar