Rabu, 24 September 2014

Tahanan Larikan Anak Gadis Tewas di Rutan Polisi

TEMPO.CO Padang:Seorang tahanan Kepolisian Resort Solok, Sumatera Barat, ditemukan tewas di rumah tahanan Mapolres Solok, Rabu malam 17 September 2014. Robby Hadi Putra, 22 tahun, tewas setelah mendekam di tahanan sejak 11 September 2014. 

Robby merupakan warga Kanagarian Cupak, Gunung Talang, Kabupaten Solok. Dia ditahan karena kasus dugaan tindak pidana melarikan anak gadis di bawah umur

Paman korban, Eri Fredo 43 tahun, mengatakan, keluarga mendapat informasi meninggalnya Robby sekitar pukul 20.00 WIB. Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, dia meninggal karena gantung diri. "Kita terkejut karena sorenya Robby masih bertemu dengan ibunya di penjara," ujarnya. 

Eri menduga ada kejanggalan dengan kematian Robby. Sebab, saat bertemu dengan ibu nya, Robby dalam keadaan wajar dan masih tertawa serta makan bersama Ibunya Immawati, 45 tahun. 

"Makanya kami tak yakin jika dia gantung diri. Apalagi kita sedang mengupayakan menempuh jalur damai dengan keluarga gadis," ujarnya.

Saat dikunjungi pihak keluarga , Robby pernah mengatakan untuk minta dibebaskan dari tahanan. Sebab, dia mengaku tidak tahan berada disana. 

Pihak keluarga meminta jenazah Robby diperiksa. Agar mengetahui penyebab kematiannya. Jenazah Robby tiba di RSUP M Djamil sekitar pukul 12.00 WIB. Pemeriksaan langsung dilakukan di ruang forensik rumah sakit.

Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang Vino Octavia mengatakan, untuk mengetahui kepastian penyebab meninggal, pihak keluarga meminta dilakukannya pemeriksaan luar maupun dalam. "Kejadian ini serupa dengan kematian kakak beradik di Polsek Sijunjung beberapa tahun lalu. Yakni dengan gantung diri," ujar Vino. 

Vino mengaku menemukan kejanggalan saat melihat tubuh Robby. Di punggung dan pundak korban ditemukan memar. Di lehernya ada bekas berbentuk lingkaran. "Namun sekarang kita masih mengumpulkan data awal dan data-data yang terkait dengan kasus tersebut," ujarnya. 

Kepala Kepolisian Resort Solok AKBP Tommy Bambang Irawan mengatakan, jenazah sedang diotopsi di rumah sakit di Padang. "Besok baru kita ketahui hasilnya," ujarnya. 

Kata Tommy, Robby ditemukan petugas gantung diri dengan pakaiannya sendiri di terali besi yang biasanya digunakan untuk jemuran kain. "Kita selalu cek tahanan. Tapi saat kejadian kita tak mengetahuinya," ujarnya. 

Tommy menduga korban sudah berniat melakukan ini. "Memang ada pemberitahuan kepada orang tua sebelumnya. Dia mengaku tak kuat di tahanan sorenya sebelum kejadian," ujarnya. 

Menurutnya, saat kejadian hanya ada satu tahanan di Mapolres Solok. "Dia sendirian di tahanan. Yang lain sudah dikirim ke LP," ujarnya. Tommy mengaku tidak ada tindak kekerasan yang dilakukan anggotanya. Ini sesuai dengan hasil pemeriksaan Propam. 
ANDRI EL FARUQI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar