Kamis, 20 Oktober 2011

DBD Mewabah Di Solok...


DBD Mewabah di Solok
Padang Ekspres  Berita Kesehatan  Kamis, 20/10/2011 - 17:32 WIB  RPG  14 klik
balaipandan komunitas publish


Demam berdarah (DBD) kembali mewabah di Kabupaten Solok, puluhan pasien terpaksa dirawat di rumah sakit dan puskesmas.  Masyarakat kian resah, penyakit ini dikhawatirkan akan terus meluas.

Salah-satu daerah paling parah dijangkiti demam berdarah adalah Nagari Talang, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, sepanjang sebulan terakhir jumlah korban dilaporkan sudah mencapai lebih 20 orang. Korban yang umumnya anak-anak itu terpaksa dirawat di Rumah Sakit Umum Arosuka, Rumah Sakit Umum (RSU) Solok dan puskesmas setempat.  Masyarakat kian cemas, bila tidak cepat diantisipasi, wabah ini berpotensi akan terus meluas.

Disusul daerah Kuncir, Kecamatan X Koto Diatas, dan Nagari Sumani Kecamatan X Koto Singkarak, belasan warga juga dilaporkan terjangkit demam berdarah.  Hal ini ditandai demam tinggi secara tiba-tiba yang tak kunjung turun, disertai bintik-bintik merah disekujur tubuh. Khawatir akan berujung malapetaka, belasan korban terpaksa dirawat intensif di rumah sakit dan sejumlah puskesmas. 

Informasi di RSU Solok, Kamis (20/10) menyebutkan, sepanjang seminggu terakhir tercatat tiga pasien di rawat di bansal anak, diantaranya Elfanesa,11, asal Nagari Talang, Ardi,11, asal Nagari Kuncir dan Raflis ,7 bulan, satu diantaranya, Raflis, masih terpaksa menjalani masa pemulihan.  Semua pasien dari hasil pemeriksaan memang terindikasi terjangkit DBD, mengalami penurunan trambosit.  

Sebelumnya sejumlah pasien dari berbagai nagari dengan kasus yang sama juga  dirawat di RSU Solok, namun sejauh ini dilaporkan belum ada korban meninggal. 

"Belakangan ini memang ada pasien terjangkit DBD, namun setelah menjalani masa pemulihan merekapun diperbolehkan pulang. Penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk tersebut umumnya diderita oleh anak-anak," ujar Direktur RSU Solok kemarin.

Di Rumah Sakit Umum Arosuka belasan pasien asal Nagari Jawi-jawi, Nagari Talang dan sekitarnya terpaksa mendapat perawatan medis, diantaranya dilaporkan ada yang sudah parah. Namun umumnya pasien sudah pulang. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok dr.Asmairizal kepada wartawan, mengaku telah menerima laporan mewabahnya DBD di wilayah kerjanya, namun menurutnya itu hal biasa, belum perlu dilakukan fogging. (mg9)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar