Selasa, 02 April 2013

Dunsanak Kito IV


Rumah Kontrakan Pelaku Ramai Dikunjungi Warga

padangmedia.com , Jumat, 29 Maret 2013 14:25 wib
Ilustrasi. (dok.padangmedia.com)
PADANGPANJANG - Rumah yang dikontrak Dodi Chandra, 35, pelaku tindak penganiayaan terhadap istrinya hingga tewas, pagi ini, Jumat (29/3), Nampak ramai dikunjungi masyarakat. Mereka penasaran dengan peristiwa sadis malam Juma't tersebut dan mencari-cari kabar tentang peristiwa tersebut.
Rumah berwarna kuning berukuran sekitar 3 x 10 meter tempat bernaung Pasangan Suami Istri (Pasutri) sejak 4 bulan lalu itu terlihat terkunci dan dibatasi garis polisi. Sementara, di beberapa titik konsen pintu rumah, masih terlihat bercak darah yang sudah mengering.
Diduga akibat stres, Dodi tega menganiaya istrinya, Leni Marlina pada Kamis (28/3) malam dengan menusukkan pisau dapur empat kali ke beberapa bagian tubuh istrinya. Ironisnya, dengan kondisi bersimbah darah tersebut, Dodi mendorong istrinya keluar rumah dengan pisau yang masih menancap di antara pipi kanan dan lehernya, kemudian Dodi mengurung diri dalam rumah.
Masyarakat yang menyaksikan peristiwa tragis malam Jum'at tersebut juga tidak bisa berbuat apa-apa. Mereka diliputi rasa takut dan melaporkan peristiwa tersebut kepada RT setempat.
Ketua RT X Kelurahan Balaibalai Dalam Kecamatan Padangpanjang Barat, Solfiadi, juga sangat terkejut dengan peristiwa tragis yang dialami warganya tersebut setelah mendapat laporan dari masyarakat. Beruntung, anak dan istri Ketua RT X merupakan personil Polres Kota Padangpanjang dan langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang hanya berjarak beberapa buah rumah.
“Menantu saya coba mengamankan pelaku yang mengurung diri dalam rumah, karena khawatir akan diamuk massa. Semula Dodi enggan membukakan pintu. Namun dengan membujuk pelaku, akhirnya Dodi berhasil diamankan tanpa perlawanan,” ceritanya kepada padangmedia.com.
Sementara, istri Dodi yang bersimbah darah terkapar berusaha ditolong dengan membawa ke Rumah Sakit Yarsi Padangpanjang. Sayangnya, akibat kehabisan darah, menjelang sampai di rumah sakit, Leni yang merupakan pimpinan Mini Market Perguruan Diniyah Putri itu menghembuskan nafas terakhirnya.
Petugas medis menjahit luka tusukan dan membersihkan darah segar dari luka yang menganga di tubuh korban. Sekitar pukul 02.00 dinihari, Jum'at (29/3), jenazah korban dibawa ke kampung halamannya di Nagari Cupak, Kabupaten Solok. Ia dimakamkan jelang shalat Jum'at tadi. Sementara, dua putri cantik anak korban diasuh oleh pihak keluarga. (isril)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar