Selasa, 02 April 2013

Dunsanak Kito V


Leni Marlina Adalah Kader PKS Aktif di Padangpanjang

padangmedia.com , Jumat, 29 Maret 2013 15:05 wib
Rumah kontrakan pelaku Dodi Candra. (foto: isril)
PADANGPANJANG – Korban penusukan oleh suami hingga tewas di RT X Kelurahan Balaibalai Dalam Kecamatan Padangpanjang Barat tadi malam, tercatat sebagai salah seorang kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) aktif Kota Padangpanjang. Beberapa lambang partai dan simbol PKS kelihatan menempel di dinding rumah korban.
Korban Leni Marlina, 40, dalam kesehariannya selain bertugas di Perguruan Diniyah Putri sebagai Manajer Mini Market, juga aktif mengajar mengaji di Masjid Nurul Furqan, Kelurahan Tanah Pak Lambiak.
Salah seorang Pengurus PKS Kota Padangpanjang, H.Nasrullah Nukman SH saat dihubungi padangmedia.com, Jumat (29/3) siang ini mengakui, almarhumah Leni Marlina merupakan kader aktif PKS Kota Padangpanjang.
"Benar, almarhumah adalah kader aktiv PKS Padangpanjang," ungkap Nasrullah.
Nasrullah juga mengakui, beberapa hari sebelum peristiwa tragis itu terjadi, almarhumah sering mengeluhkan temperamen suaminya. Bahkan, untuk menghindari keributan dalam rumah tangganya, Leni lebih sering menyibukkan diri di Diniyah Putri sebagai Manajer Mini Market Pesantren Putri tersebut.
Sementara, menurut Ketua DPD PKS Kota Padangpanjang, Abrar SAg Dt Nan Balimo kepada padangmedia.com, almarhumah menjabat sebagai anggota bidang perempuan di DPD PKS Padangpanjang.
Seperti diberitakan, suasana tenang Kamis (28/3) malam di RT X Kelurahan Balaibalai Dalam, dihebohkan dengan peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh seorang suami terhadap istrinya. Polisi mengamankan pelaku Dodi Chandra, 35. Sementara, istrinya yang mengalami 4 tusukan sebilah pisau dapur oleh Dodi, terkapar di halaman sempit rumahnya dengan bersimbah darah. Korban menghembuskan nafas terakhir sebelum sampai di rumah sakit.
Almarhumah Leni Marlina dijemput pihak keluarga di Rumah Sakit Yarsi sekitar pukul 02.00 dinihari Juma't (29/3). Beberapa rekan korban dari Diniyah Putri dan PKS turut mengantar jenazah ke kampung halamannya di Nagari Cupak, Kabupaten Solok. Leni dimakamkan menjelang shalat Jum'at tadi.
Sementara Dodi Candra yang diduga mengalami stress, saat ini masih mendekam di tahanan Polres Kota Padangpanjang. Pelaku juga belum bisa dimintai keterangan karena sering berbeli-belit. Kapolres Kota Padangpanjang, AKBP Sofyan Hidayat mengatakan akan melakukan pemeriksaan kejiwaan pelaku. Setelah keluar surat keterangan tentang kejiwaan pelaku, baru akan ditindak lanjuti proses hukum selanjutnya. (isril)

1 komentar:

  1. semoga semua amal beliau diterima Allah swt dan keluarga yg ditinggalkan diberi ketabahan.amin

    BalasHapus